Jujur, saya menulis artikel ini didorong oleh rasa kesal! Berawal dari
ingatan saya yang melayang pada seorang teman.
Ada seorang teman yang pemikirannya sangat liberal. Dia pernah berkata
demikian,
"Kamu jangan bangga beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, atau
Budha! Semua itu cuma agama impor!"
Saya terbelalak dan hanya bisa menahan rasa geram demi mendengar
kata-katanya. Apa
maksudnya agama impor? Agama tidak sama dengan barang! Tapi saat itu saya memilih diam dan tidak mau mendebat. Percuma!
Teman saya seorang non muslim (tidak usah disebut apa agamanya),
tapi dia sendiri mengaku kalau agama yang dianut sekarang hanya sebatas KTP.
Karena sesungguhnya dia tidak tertarik dengan agama apa pun yang diakui secara
resmi di Indonesia. Dia mencantumkan salah satu agama tak lebih hanya untuk
alasan praktis, agar mudah mengurus berbagai keperluan dan bisa menjadi pegawai
negeri yang akan menjamin kelangsungan hidupnya! Teman saya menganut suatu aliran
kepercayaan nenek moyang milik suatu suku. Perlu diketahui, saya sebagai
seorang muslim menghormati pilihannya. Terserah, hak dia mau menganut
kepercayaan apa pun! Tapi saya hanya tidak suka dengan ucapannya yang
mengatakan agama adalah barang impor! Asli, itu benar-benar ngawur!
Saya memang belum baik dalam menjalankan perintah agama (Islam), tapi
saya tidak terima dia berkata begitu (Ya iyalah, otomatis agama Islam juga ikut
dikata-katai dia sebagai barang impor! Jika dia berbicara lebih jauh lagi pasti
dia akan mengatakan Islam itu barang impor dari Arab! Astagfirullah
al'adzim...). Islam adalah agama universal untuk seluruh manusia di dunia tanpa
memandang bangsa, suku, atau golongan tertentu. Dan saya tidak suka dia
menyamakan agama dengan barang! Saya yakin sekali, teman-teman kita yang non
muslim pun, yang taat pada perintah agama, tidak akan senang juga agama yang
dianutnya dikatakan sebagai barang impor.
Tulisan ini hanya untuk menumpahkan "unek-unek" yang
mengganggu hati saya. Dan untuk
Saudara-saudara Muslimku, semoga tulisan ini bisa membuka mata kita, bahwa meski banyak orang yang mengaku "beragama", tapi belum tentu dia "beragama". Bahkan sebatas "agama KTP" pun ada yang terang-terangan tidak mau mengakui.
Bersyukurlah bagi kita yang masih diberi nikmat iman Islam!
Sumber gambar: PIXABAY
Bersyukurlah bagi kita yang masih diberi nikmat iman Islam!
Sumber gambar: PIXABAY

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusagama impor vs agama impor
BalasHapusisinya perang karena agama