Aku nggak mau kirim naskah ke
penerbit itu, honornya sedikit!”
“Aku nggak mau ikut lomba di
penerbit itu, hadiahnya kecil banget!”
“Aku nggak mau nulis di blog itu!
Buat apa? Nggak pernah dibayar, kok! Nanti keenakan yang punya blog!”
Apa sih, penulis kalkulator?
Penulis kalkulator adalah penulis
yang hanya mau menulis jika mendapatkan honor besar. Sebenarnya sah-sah saja
menginginkan honor besar. Tidak usah munafik, semua orang butuh uang dan suka
dengan jumlah besar. Yang jadi masalah adalah jika penulis kalkulator masih seorang penulis pemula. Menulisnya
saja angin-anginan, banyak salah ketik, suka lewat deadline, dan isi tulisannya jauh dari berkualitas. Masih berani
minta honor besar? Ambil cermin dan berkacalah!
Saran untuk para penulis pemula,
jangan terlalu memusingkan soal honor. Yang perlu kamu lakukan hanya menulis,
menulis, dan menulis. Menulislah sebanyak-banyaknya, di mana saja, kapan saja.
Menulis di blog pribadi, blog jurnalisme warga, menulis untuk dikirimkan ke
penerbit, ke majalah, ke lomba, dan lain-lain. Honor besar, senang dan
bersyukur. Honor kecil, tetap harus disyukuri (kecil juga rezeki), tidak
dibayar, tidak apa-apa! Bagi penulis
yang masih pemula, tulisannya sudah dimuat dan sudah diapresiasi itu saja sudah
merupakan suatu hal yang bagus. Anggap sebagai langkah awal menuju
keberhasilan. Bagaimanapun juga kita sudah mendapat kesempatan untuk belajar.
Tapi ingat, tidak dibayar bukan
berarti tulisannya boleh seenaknya atau ngawur.
Apa pun yang bisa kita lakukan, berikanlah yang terbaik. Menulis berarti
membuat karya. Kalau tulisanmu ngawur
hanya karena tidak dibayar (padahal sebenarnya bisa menulis dengan baik), tetap
saja nama kamu yang dibawa-bawa nanti. “Ini tulisannya siapa, sih? Udah
ceritanya jelek, ejaannya banyak yang salah lagi! Tulisan begini kok dimuat!”
Kalau namamu yang disebut pembaca pengkritik ini pasti malu (kalau kamu peduli
dengan tulisanmu dan punya rasa malu). Jadi sebaiknya, dalam situasi dan
kondisi apa pun, menulislah dengan total! Menulislah dengan kemampuan
terbaikmu! Tidak usah risau jika kamu tidak dibayar. Jika kamu melakukan
sesuatu dengan sungguh-sungguh, percayalah, walaupun hari ini tidak
dibayar—oleh manusia—suatu hari nanti Tuhan yang akan membayarnya. Tuhan Maha
Kaya, bayaran yang diberikan Tuhan pasti jauh lebih besar daripada bayaran yang
bisa diberikan oleh manusia.
Hei, para penulis yang sedang
menapaki langkah awal, simpan dulu kalkulatormu untuk nanti setelah jadi
penulis top. Kalau sudah terkenal kamu boleh pasang tarif. Sekarang menulislah
sebaik mungkin, berapa pun hasilnya disyukuri, kalau tidak dibayar, anggap kamu
beramal dan bergembiralah menanti bayaran Tuhan.
Sumber gambar: PIXABAY
Sumber gambar: PIXABAY

Komentar
Posting Komentar