Langsung ke konten utama

The Somplak Life, Pengalaman Membaca Buku dengan Melompat-lompat

THE SOMPLAK LIFE

Penulis: Ayra
Penerbit: de TEENS, November 2014
Tebal: 184 halaman
ISBN: 978-602-7968-82-0


Hal pertama yang membuat saya tertarik membaca novel ini adalah tagline yang berbunyi, "Naskah Gue Masih Jomblo, Gue Juga". Wah, ini pasti novel yang menceritakan kisah tentang perjuangan menjadi penulis. Langsung saya amankan bukunya. 

Ayra adalah seorang mahasiswa kedokteran yang bercita-cita ingin menjadi penulis atau novelis. Sayangnya, Ayra terus-menerus mengalami penolakan dari penerbit yang membuatnya stres. Lebih stres lagi ketika Ayra teringat dengan mantan pacarnya--yang memutuskan Ayra karena tergoda cewek lain. Namun Ayra punya cara tersendiri untuk balas dendam.


Inilah enaknya jadi penulis menurut gue. Balas dendam yang elegan kalau istilah gue. Gimana nggak elegan kalau gue balas dendam dengan berimajinasi, lalu meluncurlah karya, meskipun nggak jelas, tapi layaklah kalau buat sekadar hiburan.

*

Intinya, keuntungan jadi penulis itu kalau marah sama orang, tinggal masukin aja dia jadi tokoh cerita dan siksa sesadis mungkin di plotnya. Beres perkara.

(Halaman 34)


Baru sampai bagian ini saya sudah tertawa terkikik-kikik. Sebagai orang yang juga hobi menulis, saya mengakui jika sering melakukan "balas dendam" dengan cara yang sama. Mungkin juga bisa dikatakan balas dendam yang elegan. Ya, daripada marah-marah tidak jelas di media sosial, atau menggunjingkan orang tersebut dengan teman-teman lebih baik dibuat cerita. Selain mengasah kreativitas, syukur-syukur bisa terbit dan dapat honor. Jadi jika ada orang lain yang bikin marah, kesal, dan sakit hati, kita tidak akan rugi-rugi amat, gitu, lho! Hahaha...

Novel ini disampaikan dengan bahasa gaul yang santai dan lucu, sangat menghibur, membuat saya tertawa. Padahal saya tipe orang yang susah sekali tertawa karena bacaan atau tontonan. Saya merasa sangat beruntung bisa menemukannya.

Satu hal yang membuat saya kecewa adalah, ada beberapa kali lompatan cerita. Urut-urutan halamannya, sih, betul. Tapi sampai pada BAB Life and Love are Choice di halaman 129-144 saya sering menemukan paragraf yang terpotong di akhir halaman dan halaman berikutnya adalah kalimat dengan topik berbeda. Eh, ternyata lanjutannya lompat beberapa halaman ke belakang. Kok bisa begitu, ya? Padahal nomor halaman benar, runut semua, lho.

Saya adalah pecinta buku yang sangat perfeksionis. Maksudnya, jika buku cacat sedikit saja langsung beli buku baru dengan judul sama--demi kenyamanan koleksi. Tapi karena novel The Somplak Life saya temukan tinggal satu-satunya, jadi saya maafkan kecacatan ini (apalagi beli obralan). Untung meskipun lompat-lompat tapi paragraf cerita lengkap, tak ada yang kosong.

Jadi saya beri catatan petunjuk pada halaman yang paragrafnya berlompatan. Karena dengan cerita tidak biasa dan memberikan motivasi segar bagi yang ingin menjadi penulis, saya menilai buku ini pantas masuk di rak koleksi (saya).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAUT BIRU KLARA, Memandang Kekurangan Sebagai Suatu Kelebihan

Judul: Laut Biru Klara Penulis: Auni Fa Penerbit: METAMIND (Tiga Serangkai) Tebal: 330 halaman Cetakan: Pertama, Februari 2019 ISBN: 978-602-9251-77-7 Laut Biru Klara adalah novel karya Auni Fa kedua yang saya baca. Menceritakan tentang gadis kecil penderita autis bernama Klara yang tinggal di Kampung Pesisir miskin. Meski demikian, Klara memiliki kemampuan berenang luar biasa mengungguli kedua sahabatnya yang normal, Sea dan Gegar. Sea, anak perempuan nelayan yang digadang-gadang sebagai penerus keluarga, sebanarnya sangat benci dengan bau amis ikan. Bersama teman laki-lakinya, Gegar, Sea menjadi pengawal pribadi Klara. Menemani Klara bermain, mengantarnya pergi ke karang besar dan hutan. Sea dan Gegar juga selalu membela Klara jika anak itu dimarahi, dipukuli, atau dikurung di dalam rumah oleh Paman Bai--ayah Klara yang galak. Dalam suatu peristiwa, Gegar tewas tenggelam terseret ombak. Kepergian gegar membuat Klara dan Sea berduka. Namun untunglah tak b

Quote Menulis

Kita semua pasti pernah diserang rasa malas saat menulis. Lalu bagaimana caranya mengembalikan semangat menulis? Daripada mengeluh di facebook atau mengganggu teman, lebih baik kita membaca quote atau kutipan indah para tokoh terkenal yang berhubungan dengan dunia tulis menulis. Setelah membaca kata-kata emas mereka, mungkin saja semangat menulismu langsung melonjak drastis. Simak, yuk! 1. Aku akan menjadi seorang penulis walau harus mati! (Alex Haley) 2. Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak. (Ali bin Abi Thalib) 3. Ikatlah ilmu dengan menulis. (Ali Bin Abi Thalib) 4. Semakin banyak orang membaca buku karya Anda,semakin besar pengaruh yang Anda berikan dalam suatu masyarakat. Mungkin karena energi yang tersimpan dalam buku inilah, sebuah buku sering ditakuti. (Bambang Trimansyah) 5. Penulis tidak perna

Lorosae My Love - Mengejar Cinta ke Bumi Timor Leste

Judul: Lorosa'e: My Love Penulis: Riskaninda Maharani Penerbit: Araska Publisher Tebal: 252 halaman Cetakan: Pertama, November, 2017 ISBN: 978-602-300-432-4 Lorosa'e: My Love adalah sebuah novel cinta dewasa yang mengambil setting di Timor Leste dan Malang. Cukup menarik karena Timor Leste termasuk jarang diangkat ke dalam novel. Inilah yang membuat Lorosa'e: My Love berbeda dari novel-novel kebanyakan. Mengisahkan tentang Dee, gadis petualang cinta dari Indonesia yang jatuh hati pada pemuda Timor Timur bernama Zil. Gejolak perasaan yang begitu menggelora dan sulit dikendalikan membuat Dee terseret pesona pria itu, membawanya serta ke Timor Leste. Berharap kebahagiaan akan merengkuhnya dengan diakui sebagai anggota keluarga Zil secara adat. Namun baru beberapa hitungan hari, Dee melihat perangai Zil berubah menjadi kasar. Memukul, menendang, dan berbagai siksaan fisik sering kali dilayangkan ke tubuh Dee dengan ringan--hingga berdarah-darah. Hanya kar