Langsung ke konten utama

TIDAK SEMUA HAL BISA DIJADIKAN BAHAN BERCANDA

INI BERAWAL DARI SEORANG TEMAN FACEBOOK



Setiap kali saya memposting sesuatu--tulisan ringan cerita kejadian sehari-hari, review buku, sampai foto suatu benda, dia komentari dengan bercanda dilengkapi emot tertawa. Sekali, dua kali saya balas komentarnya dengan komentar bercanda pula. 

Lama-lama jadi males. "Ini orang kenapa, sih? Kok setiap kali aku posting sesuatu dia bercanda? Malah jadi merasa kayak diledekin."

Suatu ketika saya posting foto buku disertai caption, "Rindu ke toko buku, tapi masih dikurung karena corona."

Dia komentar, "Kalau sudah nikah nggak bakal kepikiran beli buku lagi, kali. Sudah pusing mikirin kebutuhan hidup."

Tampaknya komentar yang biasa, ya?

Tapi coba pikirkan lebih mendalam ....

Bagi saya yang sangat percaya bahwa setiap ucapan adalah doa, sehingga harus berhati-hati dan benar-benar dipilih, komentar itu bisa menjelma menjadi "kutukan" yang sangat buruk. Yang seolah mendoakan kalau saya sudah menikah nanti saya bakal pusing mikirin kebutuhan hidup sampai tidak mampu menyediakan anggaran untuk beli buku.

Kejam!

Membaca komentar orang tersebut, spontan saya mbatin agak ngegas, Ya, itu kan, kamu, yang setelah menikah nggak sempat mikirin buat beli buku lagi! Urusanmu! Ukuran hidupmu jangan dipakai untuk mengukur hidup orang lain!

Maksud saya, apa susahnya, sih, berkomentar positif? Misalnya, "Semoga bisa segera ke toko buku." Atau, "Semoga buku incaranmu segera dapat." Sesederhana itu, lho. 

Mungkin bakal ada yang bilang,

"Dasar baperan!"
"Gitu aja dijadiin masalah!"
"Serius amat hidup lo!"

Oh, ya, terserah!

Seperti yang sudah saya katakan di awal, saya sangat percaya bahwa setiap perkataan bisa jadi doa. Apa pun yang kita ucapkan dan tuliskan, disadari atau tidak, sedikit atau banyak, akan memberikan pengaruh pada diri sendiri dan orang lain. Maka bicara atau menulislah yang baik-baik saja. Perkara nanti kejadiannya tidak sesuai dengan harapan, yang penting sudah berusaha hanya mengeluarkan hal baik.

Hati-hati juga soal bercanda. Bukan karena saya anti bercanda. Tapi, jika selalu membawa segala hal sebagai bahan bercandaan, ada dua hal yang mungkin dipikirkan orang terhadapmu.

1. Kamu orang yang sulit diajak serius. 

2. Kamu orang yang suka menertawakan orang lain.

Mungkin sepatah, dua patah kata yang kamu ucapkan itu hanya bercanda. Tapi bisa jadi bagi orang lain hal tersebut seperti pisau yang dihunjamkan ke hati. 

Tidak semua hal bisa dijadikan bahan bercanda. Jangan sampai kesukaanmu bercanda jadi membuatmu kehilangan empati, tidak bisa menghargai perasaan orang lain.


Sumber gambar: PIXABAY

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAUT BIRU KLARA, Memandang Kekurangan Sebagai Suatu Kelebihan

Judul: Laut Biru Klara Penulis: Auni Fa Penerbit: METAMIND (Tiga Serangkai) Tebal: 330 halaman Cetakan: Pertama, Februari 2019 ISBN: 978-602-9251-77-7 Laut Biru Klara adalah novel karya Auni Fa kedua yang saya baca. Menceritakan tentang gadis kecil penderita autis bernama Klara yang tinggal di Kampung Pesisir miskin. Meski demikian, Klara memiliki kemampuan berenang luar biasa mengungguli kedua sahabatnya yang normal, Sea dan Gegar. Sea, anak perempuan nelayan yang digadang-gadang sebagai penerus keluarga, sebanarnya sangat benci dengan bau amis ikan. Bersama teman laki-lakinya, Gegar, Sea menjadi pengawal pribadi Klara. Menemani Klara bermain, mengantarnya pergi ke karang besar dan hutan. Sea dan Gegar juga selalu membela Klara jika anak itu dimarahi, dipukuli, atau dikurung di dalam rumah oleh Paman Bai--ayah Klara yang galak. Dalam suatu peristiwa, Gegar tewas tenggelam terseret ombak. Kepergian gegar membuat Klara dan Sea berduka. Namun untunglah tak b

Quote Menulis

Kita semua pasti pernah diserang rasa malas saat menulis. Lalu bagaimana caranya mengembalikan semangat menulis? Daripada mengeluh di facebook atau mengganggu teman, lebih baik kita membaca quote atau kutipan indah para tokoh terkenal yang berhubungan dengan dunia tulis menulis. Setelah membaca kata-kata emas mereka, mungkin saja semangat menulismu langsung melonjak drastis. Simak, yuk! 1. Aku akan menjadi seorang penulis walau harus mati! (Alex Haley) 2. Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak. (Ali bin Abi Thalib) 3. Ikatlah ilmu dengan menulis. (Ali Bin Abi Thalib) 4. Semakin banyak orang membaca buku karya Anda,semakin besar pengaruh yang Anda berikan dalam suatu masyarakat. Mungkin karena energi yang tersimpan dalam buku inilah, sebuah buku sering ditakuti. (Bambang Trimansyah) 5. Penulis tidak perna

Lorosae My Love - Mengejar Cinta ke Bumi Timor Leste

Judul: Lorosa'e: My Love Penulis: Riskaninda Maharani Penerbit: Araska Publisher Tebal: 252 halaman Cetakan: Pertama, November, 2017 ISBN: 978-602-300-432-4 Lorosa'e: My Love adalah sebuah novel cinta dewasa yang mengambil setting di Timor Leste dan Malang. Cukup menarik karena Timor Leste termasuk jarang diangkat ke dalam novel. Inilah yang membuat Lorosa'e: My Love berbeda dari novel-novel kebanyakan. Mengisahkan tentang Dee, gadis petualang cinta dari Indonesia yang jatuh hati pada pemuda Timor Timur bernama Zil. Gejolak perasaan yang begitu menggelora dan sulit dikendalikan membuat Dee terseret pesona pria itu, membawanya serta ke Timor Leste. Berharap kebahagiaan akan merengkuhnya dengan diakui sebagai anggota keluarga Zil secara adat. Namun baru beberapa hitungan hari, Dee melihat perangai Zil berubah menjadi kasar. Memukul, menendang, dan berbagai siksaan fisik sering kali dilayangkan ke tubuh Dee dengan ringan--hingga berdarah-darah. Hanya kar