PELIK
Penulis: Ary Nilandari
Penerbit: Bentang Belia, 2018
Tebal: 270 halaman
ISBN: 978-602-430-329-7
Rayn harus melewati masa remaja seperti sedang berjalan di atas lapisan es tipis, dengan sebuah rahasia yang harus disembunyikan rapat-rapat. Remaja ini mengidap prosopagnosia. Dia tidak bisa mengenali wajah orang. Hanya keluarga dan sahabat terdekat yang mengetahuinya. Setelah bertahun-tahun menjalani home schooling, di SMA Rayn memutuskan untuk bersekolah biasa di Darmawangsa International High School. Ardi, sang sahabat, menjadi "pengawal" Rayn yang selalu berada di dekatnya dan membantu Rayn mengenali orang.
Di sekolah baru, Rayn berkenalan dengan seorang gadis yang menggelung rambut panjangnya menggunakan sumpit. Rayn tertarik dengan gadis lincah tersebut, tapi sayang, dia lupa menanyakan nama. Selanjutnya, Rayn berusaha mencari tahu tentang gadis rambut bersumpit dengan bantuan Ardi. Mereka mengalami kesulitan karena petunjuk terlalu sedikit dan Rayn tidak mampu mengenali wajah orang.
Sementara Megan, gadis rambut bersumpit yang dicari Rayn terpaksa berurusan dengan Lucy. Mantan teman Megan yang congkak dan menyebalkan ini menyuruh Megan melakukan tugas-tugas yang tidak menyenangkan sebagai "syarat pembayaran".
Seolah masih belum cukup, masih ada Raiden, cowok yang mengejar-ngejar Megan dan tidak peduli meskipun gadis itu menolaknya.
***
SERU! SERU! SERU!
Satu kata tidak cukup untuk mengungkapkan betapa serunya membaca Pelik. Dari halaman awal hingga akhir, perasaan saya serasa diaduk-aduk. Tertawa dengan tingkah lucu dan polosnya Ardi, gemas dengan sikap Rayn yang terlalu tenang, sebal dengan Megan yang serba bimbang, jengkel setengah mati dengan sikap resek Raiden, dan darah tinggi menyaksikan betapa arogan kelakuan Lucy!
Setiap tokoh dalam novel ini memiliki karakter sangat kuat dengan ciri khas masing-masing dan mampu membuat hati pembaca jumpalitan.
Adegan yang paling menjengkelkan waktu Raiden merebut bando bros bunga mawar milik Megan. Apaan, sih, cowok ini? Orangnya sudah bilang tidak suka, sudah ditolak, ya, sudahlah... Tidak usah nguber-uber sampai bikin risih begitu! Namun seketika hati saya meleleh saat adagan Raiden dan Ardi di pemakaman. Adegan apa? Baca sendiri, ya! Hehe...
Yang bikin tambah jengkel ternyata Lucy. Kalau ketemu orang macam Lucy di dunia nyata rasanya kepengen tak jambak-jambak! Biar tahu rasa! Huh!
Pokoknya novel PELIK ini JOSSS BANGET... NGET... NGET!
Biasanya saya tidak terlalu suka novel remaja karena konfliknya yang "begitu-begitu saja" dan kurang cocok dengan cerita yang menggunakan sapaan "elo-gue". Namun novel PELIK ini beda. Meskipun cerita remaja, konfiknya berbobot, dengan sapaan "aku-kamu" memberi kesan lebih dewasa.
Saya merasa sangat beruntung mendapatkan novel PELIK langsung dari penulisnya, Kak Ary Nilandari. Lengkap dengan tanda tangan dan kata-kata mutiara. Alhamdulillah...
Sukses untuk Kak Ari dan semoga bisa terus menghasilkan karya-karya yang berkualitas.
Terima kasih, ya.
Komentar
Posting Komentar