Langsung ke konten utama

Membuat Hidup Lebih Berarti dengan "Melangitkan Mimpi"

MELANGITKAN MIMPI (Antologi Cerpen Big Dream)

Penulis: LOVRINZ AND FRIENDS
Penerbit: LovRinz Publishing
Terbit: November, 2020
Tebal: 380 halaman, 14×20 cm
ISBN: 978-602-489-910-3


Melangitkan Mimpi adalah antologi cerpen bersama yang memuat 32 cerpen dari penulis yang berbeda-beda. Temanya tentu saja tentang melangitkan mimpi, meraih impian, big dream. Meskipun satu tema, tapi percayalah, cerita dalam antologi ini seru-seru! Cover buku berwarna pink dengan gambar sebuah lonceng angin. Manis sekali.

Cerpen yang menjadi favorit saya sendiri berjudul Rumah Hangat. Bercerita tentang sebuah keluarga yang menjadi saksi peristiwa kerusuhan Mei '98. Memang tidak diungkapkan dalam kalimat gamblang jika sedang terjadi peristiwa "kerusuhan". Namun melalui tokoh seorang anak yang dengan keluguannya bercerita pada seekor laba-laba. Penulis sungguh piawai melukiskan keadaan melalui detail-detail kecil dan banyak isyarat.

Cerita lain tentang seorang dokter yang menjadi relawan korban gempa. Ada seorang tokoh yang dadanya tertusuk besi rerjntuhan rumah. Membayangkannya sungguh membuat saya bergidik. Penjelasannya pun membuat saya menerka-nerka, apa penulis seorang dokter?

Masih ada lagi tentang seorang anak yang begitu gigih ingin menjadi seorang penari, sementara seorang teman laki-laki di sanggar sangat jail dan sering menggunya. Akhir ceritanya? Membuat saya senyum-senyum sendiri.

Tak kalah seru cerpen Satanic Dream. Selesai baca saya jadi penasaran dengan "ritual pencucian otak Dajjal" yang diceritakan di sini. Jadi penasaran, di mana melihatnya? Apa ada videonya?

Mimpi dan Validasi adalah cerpen yang menurut saya sederhana, tapi banyak kalimat-kalimat di dalamnya membuat saya tergugah.

Terima kasih untuk teman-teman yang sudah menulis cerpen-cerpen hebat. Saya banyak belajar dari kalian. Terima kasih juga untuk Penerbit LovRinz yang sudah mengumpulkan kami di dalam antologi cerpen yang luar biasa.

Cerpen yang saya tulis berjudul Dilarang Masuk! Ceritanya mengambil dari permasalahan keluarga yang sering terjadi di sekitar kita. Semoga menghibur dan dapat memberi manfaat.

Berikut adalah ilustrasi untuk cerpen "Dilarang Masuk!" Sumber, Penerbit LovRinz. Ilustrasinya keren, seperti anime.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pinjam Bukunya, Dong!

"Pinjam bukunya, dong!" Bagaimana reaksi teman-teman jika ada yang mengungkapkan kalimat itu? Meminjamkan buku dengan senang hati? Meminjamkan buku dengan waswas dan kasih pesan atau peringatan macam-macam? Atau menolak sama sekali? Kalau saya, ambil pilihan ketiga: menolak sama sekali. Saya paling anti meminjamkan buku pada orang lain. Silakan bilang saya pelit, sok, gaya, atau apa pun. Tapi saya jadi pelit bukan tanpa alasan. Banyak pengalaman buruk saya berhubungan dengan pinjam-meminjam buku. Buku kembali dalam keadaan lecek/lusuh, rusak, dicoret-coret, bahkan tidak kembali. Dulu saya tidak terlalu peduli ketika buku yang dipinjam rusak atau tidak kembali. Tapi sekarang buku menjadi benda kesayangan yang setelah diadopsi saya rawat dan jaga baik-baik. Jadi jika sampai terjadi kerusakan atau kehilangan pada buku yang dipinjam, jangan salahkan jika saya jadi galak!  Buku saya yang rusak setelah dipinjam teman Foto di atas adalah contoh buku yang ...

Mengenal GERD-Anxiety, dan Adenomiosis

Aku, GERD-Anxiety, dan Adenomiosis Penulis: ShytUrtle Penerbit: Pena Borneo, Februari 2019 (Cetakan Pertama) Tebal: 285 halaman ISBN: 978-602-5987-28-1 Aku, GERD-Anxiety, dan Adenomiosis  (selanjutnya, demi kemudahan, saya singkat judul buku ini menjadi AGAA) adalah buku yang menceritakan pengalaman penulisnya (ShytUrtle atau U) selama menderita ketiga penyakit tersebut. Ditulis dengan format seperti buku harian, kita seperti dibawa singgah ke Malang, tanah kelahiran U. Kemudian diperlihatkan kehidupan sehari-hari U yang harus bersahabat dengan GERD-anxiety dan adenomiosis. Banyak sekali pengetahuan yang saya dapat usai membaca AGAA, di samping sederet istilah-istilah kesehatan yang rumit. Diuraikan dengan bahasa sederhana, tapi enak diikuti dan tidak membosankan. Sungguh kagum saya pada U karena bisa dengan tegar menjalani hari-harinya setelah divonis menderita sakit GERD dan kawan-kawan. Selama membaca AGAA rasanya saya seperti ikut merasakan seluruh kesakitan, kesedi...

Kan, Masih Anak-Anak!

Anak-anak selalu digambarkan sebagai sosok yang aktif, lucu, menggemaskan, manja, dan nakal. Kata terakhir inilah yang mengendap begitu lama dalam pikiran saya, sehingga membuat saya tergelitik untuk membuat tulisan ini. Sampai sejauh mana kenakalan anak-anak masih bisa ditolerir, dianggap wajar? Ada seorang ibu yang berkunjung ke rumah temannya sambil membawa anak kecil. Anaknya sangat aktif, tidak bisa diam. Berlarian ke sana kemari sambil memegang barang-barang milik tuan rumah. Apa saja dipegang. Gelas minuman, toples makanan, helm, hiasan pajangan, keramik ... Sepasang mata sang tuan rumah--yang juga perempuan--tak lepas mengawasi sambil berusaha mendengarkan apa yang dibicarakan tamunya. Sesekali tersenyum. Namun hatinya berbisik waswas, Aduh, nanti kalau pecah bagaimana, ya? Sementara ibu tamu tetap duduk manis di sebelah tuab rumah, mengobrol dengan serunya. Hanya sesekali berseru, "Adek, jangan! Ayo kembalikan! Jangan ke sana-sana, tidak boleh!" ...