Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Antologi Cerpen MENENUN HARAP

Judul: MENENUN HARAP Penulis: Mabruroh Qosim, Ajeng Maharani, Sabrina Anggraeni Lasama, Pipit Nashwa, Jan Amaranta, Dzawata Afnan, Agung Pangestu, Nazrul M Rizal, Titin Nur Hamida, Iyank Ika, Wiwied Kinasih, Meezaa, Liana Safitri, Luluk Lestari, Re Fana, Ana, Hessa Kartika Penerbit: LovRinz Publishing dan Ajeng Writing Soul Harga: Rp65.000 Ibu. Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata Ibu? Sosok penuh kasih, cinta, kehangatan, perjuangan... rasanya tak ada kata yang cukup untuk melukiskan tentang ibu.  Antologi cerpen "Menenun Harap" adalah hasil event PROUD MOMMY yang diadakan oleh LovRinz Publishing bersama Ajeng Writing Soul dalam rangka memperingati hari ibu 22 Desember 2017. Berurutan dengan event Happy 3 bertema True Love. Banyak kisah mengharukan tentang ibu yang dapat kita temukan dalam buku ini. Seorang ibu yang dengan ikhlas dan sabar merawat anaknya yang berkebutuhan khusus, ibu yang mempertahankan anaknya ketika di ambang percera

Antologi Cerpen MANTU

Judul: MANTU Penulis: Amiliabdi, Khi Khi Kiara, Liana Safitri, Lusi Anda Sudjana, Mahfrizha Kifani, Meezaa, Mufa Rizal, Rie Kusuma, Riskaninda Maharani, Riswandi, Rosi Ochiemuh, Roza Damayanti, Sabrina Lasama, Sam Edy, ShytUrtle, Siti Nurjanah Azalah, Widya Penerbit: LovRinz Publishing Harga: Rp60.000 Antologi cerpen "Mantu" adalah antologi cerpen pertama saya dan antologi pertama bersama teman-teman facebook. Segala yang pertama selalu mengesankan, begitu pula antologi ini. Berawal dari pengumuman event menulis cerpen bertema TRUE LOVE untuk memperingati hari jadi Penerbit LovRinz yang ketiga. Seingat saya, sejak saya SMA dulu, banyak peristiwa manis yang saya alami di bulan September. Tahun 2017, September juga mengantarkan saya pada gerbang kelahiran antologi cerpen "Mantu". Saya menulis dalam keragu-raguan, mengirimkan naskah dengan terburu-buru, berlanjut dengan kelegaan setelah berbulan kemudian naskah dinyatakan lolos. Penantian berlanju